Selasa, 23 Juni 2015

Masa Paling Indah.. Masa di Sekolah


Assalamu'alaykum wa rahmatullaahi wa barokaatuh..
Baraya, kumaha daramang?
Tak terasa SMAIT Miftahul Khoir sudah berdiri selama 15 tahun. Setelah melepas angkatan demi angkatan, sudah banyak yang punya anak cucu. Tentu rindu masa-masa SMA saat bersama guru-guru tercinta, teman sekelas dan sekolah yang penuh kenangan. SMAIT menjadi bagian sejarah hidup kita.
Untuk itu, tanpa mengurangi rasa hormat, kami ingin mengundang Bapak, Ibu Guru, Kakak-kakak alumni, teman-teman seangkatan, dan Adik-adik yang masih bersekolah di SMAIT Miftahul Khoir untuk hadir dalam acara "Temu Kangen & Reuni Akbar" yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : 27 Juni 2015
Waktu : 12.00 s.d selesai
Tempat : SMAIT Miftahul Khoir (Ruang Kelas Baru)
Alamat : Jl. Tubagus Ismail VIII No. 60
Terbuka juga peluang, bagi rekan-rekan yang ingin ikut menyukseskan acara dalam bentuk donasi/partisipasi sebagai panitia. Donasi dapat dikirim melalui: Rek BCA 7771328621 an Rihana Rihlawati (Angkatan 6) 0815-7019-145.
Koordinator Lapangan: Nanda Andhika (Angkatan 4) 0813-2046-6688
Salam Hangat,
Panitia Temu Kangen dan Reuni Akbar

Senin, 15 Juni 2015

Pesantren Miftahul Khoir


Pondok Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir Bandung atau yang lebih dikenal dengan MimKhO adalah pondok pesantren mahasiswa yang memiliki konsep pembekalan ruhiyah kepada para mahasiswa muslim sekaligus tempat pemondokan bagi mahasiswa muslim.

Pesantren Miftahul Khoir didirikan pada bulan Muharram 1402 H bertepatan dengan tahun 1985 M, didirikan oleh KH. Ahmad Umar, dibantu oleh KH. AF Ghozali, KH. Ahmad Rifa’I, dan KH. Hasan Amirudin. Nama Miftahul Khoir diberikan oleh KH. Choer Affandi pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya. Peletakan batu pertama pada saat itu dilakukan oleh KH. Choer Affandi dan disaksikan pula oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pada awalnya pesantren ini dirancang sebagai sebuah pesantren salafy (tradisional), akan tetapi lambat laun kebanyakan santri yang hadir adalah santri yang berstatus sebagai mahasiswa, maka lambat laun pula Pondok Pesantren Miftahul Khoir berubah menjadi Pondok Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir.

Pesantren ini dipercayakan kepada Kyai Endin oleh KH. Ahmad Umar sebagai pengasuh dan telah memiliki santri lebih dari 200an orang, baik yang mukim ataupun yang tidak mukim. Akan tetapi, Kyai Endin meninggal pada tahun 1994 M. Sehingga Pesantren Miftahul Khoir tidak memiliki pengasuh. Hal ini menyebabkan KH. Ahmad Umar mencari pengganti yaitu KH. Djalaluddin Asy-Syatibi (Abi Jalal) yang pada waktu itu masih menjadi staf pengajar di Pondok Pesantren Sumur Bandung Cililin, untuk bersedia menjadi pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khoir. Sejak tahun 1994 Pondok Pesantren Miftahul Khoir resmi diasuh oleh KH. Drs. Djalaluddin Asy-Syatibi, dan pada tahun itu pula Pondok Pesantren Miftahul Khoir resmi menjadi Pondok Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir karena sebagian besar santrinya adalah mahasiswa. Akan tetapi pada saat KH. Drs. Djalaludin Asy-Syatibi menjadi pengasuh pesantren Miftahul Khoir beliau diangkat menjadi anggota DPR pusat sehingga beliau diganti oleh Ust. Ajil Yumna Al Qurtuby sebagi pengasuh pesantren. Sampai sekarang Pondok Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir diasuh oleh Ust. Ajil Yumna Al Qurtuby, alumni Pondok Pesantren Barkatul Huda Tasikmalaya